Paras Tampan Mirip Artis Korea, sempat alami Perundungan di masa remaja. Juga pernah mondok di Pesantren dan akhirnya terima gelar Master Ilmu Ekonomi. Saat ini menjadi Ketua Gamkasera DPRD Tapin, anak muda yang jadi sebuah kebanggaan bagi keluarga besar.
TAK ada yang bisa menyelamatkan kita dari masa lalu, yang bisa dilakukan adalah menyelamatkan masa sekarang, untuk meraih masa depan.
SOFYAN SURI, Tapin
Gilang Firdaus Helmi, Anggota termuda Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Tapin yang dilantik untuk periode 2019-2024. Lahir di Tapin 25 Tahun silam, dari pasangan H Zainal Helmi Noor dan Oni Sugiarni.
Gilang, begitu panggilan anak pertama dari dua bersaudara ini. tumbuh sempurna dan berparas tampan, mungkin karena lahir di keluarga menengah keatas.
Ayahnya, H Zainal Helmi Noor merupakan tokoh politik senior kabupaten Tapin, yang sudah beberapa periode dan sampai saat ini memperoleh kepercayaan sebagai Wakil Rakyat. Ibunya Oni Sugiarni pun tak kalah, dia seorang pengusaha sukses di bidang perbengkelan di Tapin.
Kehidupan yang sempurna, mungkin begitu ringkas penulis, pasalnya pernah berada disekolah yang sama dan menjadi kaka kelasnya. Ternyata hidup Gilang, tak sesempurna seperti yang penulis bayangkan.
Penulis masih ingat betul, masa itu sekitar tahun 2006, dimana penulis masih berada tingkat tiga sekolah menengah pertama di Kota Rantau.
Satu waktu, seusai jajan menjelang salat Zuhur, penulis melihat seorang remaja dengan wajah pucat ditodong senjata tajam dan kerah seragamnya di cengkram kuat oleh satu dari tiga kaka kelas, yang mengelilinginya.
Penulis ingat jelas, sebab si Penodong Senjata, merupakan teman sekelas penulis.
“Saya sudah lupa kejadian itu kalau tidak diingatkan lagi,” ucap Gilang sambil tersenyum, merespon awal perbincangan.
Gilang mengaku, saat remaja memang dirinya sempat mengalami perundungan. Diakuinya, setiap hari banyak anak nakal meminta paksa uang sakunya. Mengakali hal itu, Gilang remaja selalu menyelipkan sedikit uang di balik kaos kakinya, menyisakan sedikit buat ia jajan.
“Setiap hari beberapa anak minta uang, mungkin mereka memang tidak mempunyai uang saku yang cukup. Saya juga tak mau bohong, kalau masih ada uang dikantong,” ucap pria bujang yang hobi renang itu.
Dirinya juga pernah merasakan perkataan rasis dari beberapa remaja. Paras Gilang yang mirip artis Korea dikatai cina oleh kaka kelas.
“Sampai dikatai Cina kesasar,” ucapnya mengenang.