RAMAI – Acara Kopi Untuk Kemanusiaan yang digelar Pemuda Tapin dan Penggiat Kopi, ramai pengunjung. |
RANTAU, Poros Kalimantan – Hari pertama gelaran acara Kopi Untuk Kemanuniaan, yang dilaksanakan Pemuda Tapin dari berbagai komunitas ramai.
Ratusan pengunjung yang sebagian besar kawula muda ini, hadir di siring Rantau Baru Kabupaten Tapin.
Diluar dugaan, sebelumnya hanya di target 100 pengunjung setia malam, antusiasme pengunjung malah lebih dua kali lipat. Di akhir acara Sekretaris Panitia Kopi Untuk Kemanusiaan, bahwa pengunjung yang datang sebanyak 244. Hasil pengumpulan dana sebesar juta terhitung mencapai Rp 3.180.000.
“Awalnya kami hanya menargetkan 100 pengunjung di hari pertama. Ya, hampir kewalahan juga, namum hal itu tak jadi masalah kami pembuat kopi silih berganti meyiapkan orderan,” ujar Ubad mewakili pembuat Kopi.
Bernuansa santai, dengan dekorasi Outdoor ditambah pernak pernik bambu dan lampu. Dekorasi kegiatan Kopi Untuk Kemanusian (KUK), ternyata disukai anak kawula muda di Tapin.
Panitia juga terlihat profesional mengantisipasi membeludaknya pengunjung saat malam tiba. Tak ada kursi, mereka gelar tikar untuk para pengunjung.
Selain Akustik, ada hal yang tak biasa ada di Tapin. Syair puisi terdengar khidmat, membuat pengunjung terpana, riuh ramai perbincangan bungkam saat penyair Tapin bacakan puisinya. Saat tiba penampilan stand up komedi suasana berubah galak tawa pengunjung.
Komentar pengunjung hampir senada memuji acara Kopi Untuk Kemanusiaan, yang di selenggarakan oleh para Pemuda dari berbagai komunitas di Tapin ini.
“Acaranya mantap, bagus sekali acara seperti ini. Kalau bisa sering-sering saja dilaksanakan,” ujar Maulan salah satu pembaca puisi.
Hal senada juga disampaikan, juga disampaikan Kapolres Tapin, Eko Hadi Prayitno. Dirinya juga sempat memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba, saat hari pertama kegiatan Kopi Untuk Kemanusiaan ini.
“Saya sangat mendukung kegiatan malam ini, salut untuk para panitia dan kawan-kawan Penggiat kopi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana M Fauzi Fadilah menerangkan untuk acara di hari kedua, Senin(20/1) ini. Acara ada sedikit berbeda, rencananya akan ada Kelas Kopi pada sore hari dan diskusi terbuka tentang sosial dan lingkungan.
“Alhamdulillah, kami juga ucapkan terimakasih kepada pengunjung. Kami berharap cuaca dan partisipasi pengunjung bakal sama seperti hari sebelumnya. Saat diskusi sosial dan lingkungan nanti, saya harapkan pemikiran-pemikiran kritis bisa keluar saat diskusi nanti,” harapnya.(muf/zai)