JAKARTA, Poros Kalimantan – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan meninjau ulang untuk tidak lagi menggelar pertandingan sepak bola pada malam hari usai terjadi tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 157 orang pada pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Ratusan suporter dan dua polisi tewas dalam tragedi yang terjadi usai saat laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu, (1/10/2022), malam.
Tentu dengan peristiwa ini terjadi di malam hari, dengan adanya saran untuk mempercepat atau tidak dilangsungkan di malam hari ini akan menjadi pertimbangan yang akan diakomodir PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator pertandingan sepak bola,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Stadion Madya GBK Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Yunus berkata PT LIB dan PSSI mempertimbangkan keamanan menggelar pertandingan malam hari usai tragedi Kanjuruhan.
Sekitar ratusan suporter dan dua polisi tewas di Stadion Kanjuruhan. Peristiwa ini berawal dari kekalahan Arema FC dari Persebaya dengan skor 2-3 pada laga kemarin malam.