Sunarso menerangkan, Leader harus menetapkan perilaku utama yg harus dipahami, dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh anggota tim. Leader kemudian harus merancang program culture, membangun infrastruktur dan system, serta membuat alat ukur keberhasilan Corporate Culture.
“Corporate culture harus diukur berdasarkan kinerja riil, bukan berdasarkan program culture-nya sendiri,” jelasnya.
Di tengah transformasi yang terus dijalankan oleh BRI, perseroan terbukti memiliki resiliensi bisnis yang tinggi di tengah situasi pandemi dan gejolak ekonomi global. Dalam tiga bulan pertama tahun 2022, BRI berhasil mencatatkan laba Rp 12,22 triliun atau tumbuh 78,13 persen secara year on year (YoY). Sementara untuk aset, pada akhir Maret 2022 tercatat aset BRI Group tumbuh sebesar 8,99 persen yoy menjadi Rp1.650,28 Triliun.
Editor : Zepi Al Ayubi