BANJARBARU, Poros Kalimantan – 2020 menjadi tahun politik dengan suasana penyakit. Pastinya, 270 daerah di Indonesia dijadwalkan memilih pemimpinnya.
Perencanaannya sudah dilakukan tahun lalu. Tak disangka, pandemi datang dan rencana pun berubah. Awalnnya akan dilaksanakan 23 September. Kemudian disepakati diundur tiga bulan untuk menetapkan 9 Desember sebagai tanggal pemilihan.
Pertengahan tahun KPU telah mulai bersiap. Peristiwa terakhir adalah pendaftaran calon kepala daerah. Berlangsung dari 4-6 September. Uniknya, walau sudah tertuang dalam PKPU nomor 6 perubahan 2020 tentang pelaksanaan masa Covid-19, tak sedikit masalah yang terjadi.
Pendaftaran bakal calon bagai pesta rakyat. Alhasil, Kemendagri menegur sebanyak 72 calon kepala daerah. Sebabnya, memicu kerumunan massa ketika bertandang ke KPU.
“Ancaman sanksi juga tengah disiapkan bagi yang sudah ditegur, tetapi masih melakukan pelanggaran. Opsi sanksi itu mulai dari penundaan pelantikan bagi pemenang yang melanggar hingga disiapkan Pjs langsung dari pusat,” ucap Staf Khusus Menteri Dalam Negeri bidang Politik dan Media, Kastorius Sinaga dalam keterangan tertulis, Kamis, (10/09/2020).
Teguran diberikan kepada satu gubernur, 35 bupati, 5 walikota, 5 wakil walikota dan 36 wakil bupati. Terdapat satu walikota yang ditegur di Kalsel. Sadar betapa meriahnya pendaftaran, KPU di daerah Kalsel mengadakan kesepakatan bersama.
Dengan para bakal calon untuk taat dan berkomitmen menjaga protokol kesehatan. Di hari yang sama serentak tanggal 10 September, para calon kembali datang ke KPU. Kali ini diajak meletakkan tanda janji di sebuah pakta untuk mematuhi protokol kesehatan saat pilkada kedepannya. Kalsel di pilkada serentak akan ada pemilihan 8 kepala daerah, 1 untuk gubernur, 7 untuk kabupaten dan kota.
KPU Kalsel menyambut kembali bakal calon pimpinan provinsi, yakni Sahbirin dan H. Muhidin. Serta Difriadi Drajat yang tak berpasangan kala itu dengan Denny Indrayana. Bakal calon Gubernurnya. Difriadi berujar bahwa duetnya itu tengah ada janji yang sudah terjadwal. Meski dikatakannya terap datang nanti.