JAKARTA, Poros Kalimantan – PT Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen untuk terus menjadi agen transformasi dalam penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG). Untuk itu, bank bersandi saham BBNI ini terus giat menambah portofolio dengan klasifikasi green financing dan green activity. Terbaru, dengan dukungan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), BNI menjadi pioner di industri perbankan sebagai lembaga keuangan yang mengoperasikan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BNI dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN pada tanggal 26 April 2022 terkait Penyediaan Infrastruktur SPKLU di Area BNI.
Adapun, peresmian pembangunan kedua SPKLU tersebut diresmikan di Kantor Pusat BNI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada Selasa (19/7/2022). BNI membangun dua SPKLU sekaligus di lingkungan kerjanya. Selain di Kantor Pusat BNI, juga di Menara BNI Pejompongan, Jalan Pejompongan Raya, Jakarta.
Hadir dalam acara peresmian SPKLU tersebut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati.
Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, serta Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesli.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, pembangunan SPKLU tersebut merupakan langkah nyata BNI untuk mendorong percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Dimana akan berdampak positif untuk lingkungan.
“Langkah ini merupakan komitmen BNI bersama PLN, untuk proaktif mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. BNI merupakan Perbankan pertama di Indonesia yang menggunakan skema kerja sama SPKLU Partnership Investor Own Investor Operate (IO2) dari PLN,” terangnya.
Melalui skema ini PLN bertindak selaku pemilik bisnis SPKLU dan partner selaku mitra bisnis. Skema SPKLU Partnership IO2 terdiri dari tiga paket yaitu Paket Medium Charger, Paket Fast Charger, dan Paket Ultra Fast Charger.
Dengan adanya program tersebut, PLN memberikan kemudahan pelayanan kepemilikan sekaligus pengurusan perizinan kepada para mitra. Untuk bisa menjalankan bisnis dan meningkatkan ekosistem SPKLU. Hal ini, sejalan BNI sebagai perbankan pertama yang menyediakan channel Pembayaran (dalam hal ini Payment Gateway Kartu Debit) di Aplikasi PLN Mobile, untuk pembayaran pengisian kendaraan listrik yang menggunakan SPKLU PLN.
Pembangunan SPKLU tersebut memperkuat posisi BNI sebagai perusahaan yang layak memperoleh peringkat tinggi pada penilaiam ESG dari MSCI (Morgan Stanley Capital International). Peringkat BNI saat ini adalah A dan merupakan peringkat tertinggi di antara Bank-bank Indonesia.
“Sebagai pemegang peringkat terbaik MSCI, BNI tidak berpuas diri. Sebelum ini, kami juga telah menerbitkan obligasi hijau senilai Rp5 triliun, yang disiapkan untuk memperkuat pembiayaan berbasis lingkungan,” terang Royke.