BANJARBARU, Poros Kalimantan – Persiapan Geopark Meratus agar ditetapkan jadi UNESCO Global Geopark (UGGp) terus bergulir.
Prosesnya ditangani oleh Badan Pengembangan Geopark Meratus. Kini mereka berencana mengusulkan kawasan ini masuk dalam warisan dunia, Oktober 2023 nanti.
“Paling lambat bulan November, usulan sudah masuk,” kata Ketua Harian Badan Pengembangan Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, Selasa (4/7/2023) kemarin.
Bagaimana Prosesnya?
Secara bertahap, Geopark Meratus bakal menuju tingkat dunia. Sudah berbulan-bulan (bahkan bertahun-tahun) persiapannya.
Pada tahun 2021, Geopark Meratus pertama kali diajukan pada Aspiring UNESCO Global Geopark. Berikutnya tahun 2022, ditetapkan sebagai Aspiring UGGp.
“Di tahun 2023 ini, sudah penyiapan dossier dan kelengkapan visibilitas serta infrastruktur pendukung,” tambah Hanifah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel itu juga mengatakan, bulan Januari hingga Mei 2023 merupakan tahap penyusunan dokumen.
Dokumen akan diserahkan bersama usulan pada Dewan UNESCO Global Geopark (UGGp). Pada Januari hingga April 2024, masuk tahap pemeriksaan.
“Baru bulan September 2024, keluar rekomendasi soal layak atau tidaknya (Geopark Meratus) menjadi warisan dunia UNESCO,” bebernya.
“Insya Allah, bulan April tahun 2025 keputusan sah pihak UGGp,” paparnya.
Sebelum sampai proses itu, ada sejumlah syarat yang harus dilengkapi.
Apa Saja Syaratnya?
Salah dua persyaratan, yakni membangun papan informasi dan sejumlah fasilitas pendukung di 54 geosite Geopark Meratus. Ada empat rute yang akan dibangun.