JAKARTA, Poros Kalimantan – Untuk memberikan kemudahan bagi nasabahnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan nasabah.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah melahirkan berbagai kemudahan, mulai dari belanja online, pembayaran biaya pendidikan, hingga pembayaran tagihan bulanan yang dapat diakses dengan mudah melalui smartphone. Hal ini termasuk kebutuhan untuk melakukan konversi valas, guna mendukung aktivitas pengiriman dana (remitansi).
Pesatnya pertumbuhan aktivitas remitansi terlihat dari data Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Ketenagakerjaan, yakni jumlah volume remitansi lintas negara mencapai US$2,74 miliar pada 2021.
Selain itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp 7.238,2 triliun, atau tumbuh 10,4 persen (yoy) di mana pertumbuhan yang signifikan terjadi pada instrumen tabungan, khususnya valuta asing (valas).
Senior Executive Vice President (SEVP) Treasury and Global Services BRI, Achmad Royadi mengatakan, pertumbuhan yang tinggi pada tabungan valas ini, menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap mata uang asing. Baik yang sifatnya transaksional maupun investasi atu simpanan, memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.