TAMBAH RANJANG – RSUD Raza Martapura menyiapkan penambahan ranjang untuk pasien, jelang Haul Guru Sekumpul. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura, bakal menambah 10 ranjang pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD), menjelang Haul ke- 15 Abah Guru Sekumpul.
Hal ini disampaikan, Direktur RSUD Raza Martapura, dr H Tofik Norman Hidayat kepada Poros Kalimantan, pada Sabtu (21/2) tadi.
Ia mengatakan, pada perayaan puncak ke- 15 Haul Guru Sekumpul yang terlaksana pada Minggu (1/3) nanti. Dimana diprediksi akan dihadiri jutaan umat, dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari Luar Negeri.
“Untuk mengantisipasi jamaah yang memerlukan penanganan kesehatan, RSUD Raza Martapura juga menyiapkan RS Lapangan, bertempat di Simpang Empat Galeri Alzahra Sekumpul. Dari hari Sabtu (29/2) sampai Senin (2/3), dengan menyediakan 10 ranjang pasien, tenaga medis dan paramedis yang terlatih,” bebernya.
Dia menambahkan, pelayanan ini juga didukung dengan peralatan mini ICU dan obat-obatan serta ambulance.
“Diharapkan dengan adanya RS Lapangan ini, dapat membantu jamaah yang mengalami masalah kesehatan dengan cepat, disekitaran Kubah Sekumpul,” jelasnya.
Diterangkannya, RSUD Raza Martapura juga akan menerima rujukan dari semua posko-posko kesehatan Haul.
“Maka dari itu, kita akan menambah 10 ranjang pasien di IGD, juga tambahan tenaga shift jaga,” bebernya.
Diterangkannya, pada gelaran ini pihaknya juga menyiagakan 110 personil yang akan ditugaskan. Baik itu untuk RS Lapangan dan IGD RS, yang terdiri dari 21 tenaga medis, 48 tenaga paramedis. Serta sisanya adalah petugas lainnya seperti sopir, perlengkapan dan manajemen.
“Diharapkan agar setiap posko kesehatan Haul dapat menangani masalah kesehatan ringan. Tidak langsung merujuk ke rumah sakit, karena jalur evakuasi menuju RS RAZA tidak dapat diprediksi, mengingat padatnya jamaah,” bebernya.
Dirinya juga mengimbau, kepada seluruh jamaah agar tidak memaksakan diri apabila kondisi kesehatannya kurang baik. Selain itu bagi jamaah yang memiliki penyakit kronis, agar membawa obat-obatan pribadi dan harus rutin dikonsumsi.
“Mengenai pembiayaan pelayanan kesehatan bagi jamaah Haul, baik rawat jalan maupun rawat inap. Akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten dan Provinsi, bagi yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan,” tutupnya.(ari/zai)