BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Sengketa tanah antara PT AGM dan PT TCT belum ada titik terang. Jalan Houling Kilometer 101 Kecamatan Tatakan, di Tapin masih diportal. Ribuan sopir truk batu bara tak bisa bekerja.
Situasi ini memaksa mereka datang ke Gedung DPRD Kalsel, Rabu (22/12/2021) siang. Sopir-sopir itu menyampaikan kegundahan mereka lantaran tak bisa bekerja sebulan lebih.
“Apa salah kami? Kalau begini, semut pun mati,” ucap seorang orator.
Ungkapan para sopir itu tak berlebihan. Mereka memang hanya pekerja. Mengangkut batu bara menuju pelabuhan. Yang bersengketa adalah PT AGM dan PT TCT.
Pemkab dan DPRD Tapin sebenarnya sudah memfasilitasi mediasi kedua perusahaan tambang itu. Hasilnya? Buntu. Jadi, tak heran jika akhirnya para sopir ini mengadu ke DPRD provinsi.