BANJARBARU, Poros Kalimantan – Beberapa bulan terakhir, kasus demam berdarah dengue (DBD) menjadi momok di Banjarbaru.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, sampai Februari 2023, ada 78 temuan kasus DBD. Oleh karena itu, Banjarbaru kemudian masuk dalam kategori waspada DBD.
Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru pun mengambil tindakan. Baru-baru ini mereka mencanangkan Gerakan Sapu dan Punahkan Jentik Nyamuk DBD, yang disingkat menjadi Gertak Bapuputik.
Kegiatannya sendiri menyasar instansi perkantoran, fasilitas umum (fasum) serta pemukiman warga. Kali ini jadi sasaran pembersihan adalah Kecamatan Landasan Ulin.
Kepala Dinkes Banjarbaru, dr. Juhai Triyanti Agustina pun mengatakan. Landasan Ulin dipilih karena ada dalam wilayah kasus temuan DBD tertinggi.