Imbas insiden tersebut, sedikitnya 150 orang luka-luka.
Menanggapi bentrokan itu, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan kerusuhan di Temple Mount tak bisa diterima. “Itu bertentangan dengan semangat yang kami yakini,” ujarnya.
Ketegangan diprediksi akan semakin meningkat usai milisi Palestina, Hamas, menuduh Israel melakukan serangkaian provokasi dan menyerukan kepada warga Palestina untuk mempertahankan masjid.
Pernyataan itu muncul, usai kelompok ekstremis Yahudi menyerukan pengorbanan hewan di Temple Mount sebagai tanda dimulainya Paskah.
Sementara itu, Rabbi Tembok Barat meminta para pemimpin Muslim bertindak menghentikan kekerasan, dan mengulangi penentangannya terhadap pengorbanan hewan ke Temple Mount.
Hamas kemudian memperbarui seruannya pada Jumat malam. Mereka meminta semua pihak bekerja sama mengatasi konflik ini.
Milisi Palestina itu juga meminta ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar warga Palestina diizinkan memasuki masjid secara cuma-cuma tanpa mendapat serangan.
“[Jemaah Palestina harus] diizinkan akses gratis ke masjid tanpa diserang pasukan pendudukan Israel,” demikian menurut Hamas dalam pernyataan resmi. []
Sumber: cnnindonesia
Editor: Ananda Perdana Anwar