YERUSALEM, Poros Kalimantan – Kegelisahan ‘menghantui’ situs-situs suci di Yerusalem usai bentrokan terjadi di sekitar masjid Al-Aqsa jelang Paskah Yahudi, Paskah Kristen, dan saat Ramadan berlangsung pada Jumat, (16/4/2022).
Tak hanya di gerbang masjid, bentrokan juga terjadi di pintu masuk Gerbang Singa ke Kota Tua.
Semua bermula ketika kelompok-kelompok kecil terlihat berjalan melalui Kota Tua menuju Gereja Makam Suci, yang diyakini umat Kristen sebagai tempat Yesus disalib.
Namun, di salah satu pintu masuk utama bagi umat Islam untuk memasuki masjid Al-Aqsa, polisi mencegah orang masuk.
Awalnya mereka hanya mengizinkan para lanjut usia untuk masuk dan mencegah para pemuda memasuki masjid. Mereka lalu menuduh para pemuda itu melanggar hukum.
Kekerasan itu terjadi] Saat puluhan pelanggar hukum dari para pemuda Palestina, beberapa dengan kepala tertutup, mulai berbaris di sekitar Temple Mount, dengan bendera Hamas dan Otoritas Palestina, melepas kembang api dan melempar batu,” kata polisi Israel dalam pernyataan resmi, Jumat, (15/4/2022).
Setelah bentrokan awal di pintu masjid, berdasarkan video yang beredar, polisi Israel memasuki gedung sekitar pukul 09.30.
Kepolisian Israel mengaku telah menangkap 300 orang di dalam masjid. Mereka diduga melempari batu dan membahayakan proses ibadah.
Menurut polisi, beberapa petugas dilarikan ke rumah sakit usai terkena lemparan batu
Sementara itu, para jemaah tergeletak di tanah. Mereka terlihat seperti ditahan saat puluhan polisi Israel berdiri di depan mereka.
Sebelumnya, polisi Israel merilis video CCTV yang menunjukkan laki-laki bertopeng tampak bersiap bentrok. Dia terlihat menghancurkan batu dan mengumpulkannya dalam ember hitam.