“Ada beberapa pengadaan kontrak pinjam atau apa pun nanti kita pasti akan kembangkan. Mulai dari ATR, Bombardier, Aribus, Boeing, Rolls-Royce kita pasti akan kembangkan dan tuntaskan,” tegasnya.
Dalam penanganan perkara ini, Burhanuddin memastikan jajarannya akan terus berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini mengingat, KPK telah menuntaskan perkara suap pengadaan dan perawatan pesawat dan mesin pesawat di Garuda Indonesia serta pencucian uang. []
Sumber: beritasatu
Editor: Ananda Perdana Anwar