Susanni menduga barang-barang tersebut diselundupkan dari luar melalui titipan barang pihak keluarga atau kerabat penghuni lapas perempuan.
“Ke depan, akan lebih meningkatkan pengawasan barang titipan untuk warga binaan dari keluarga ataupun kerabatnya,” tuturnya.
Dalam hal ini Ia menilai. situasi Lapas Perempuan Martapura cukup baik lantaran tidak ditemukan barang-barang yang berpotensi menimbulkan kerawanan tinggi.
Di tempat yang sama, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura Salis Farida Fitriani mengaku, secara rutin seminggu sekali melakukan razia untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban.
“Ini sudah jadi agenda rutin. Selain ada sidak internal seminggu sekali, kadang juga digelar sidak insidential,” bebernya.
Giat Satopspatnal Kanwil Kemenkumham Kalsel di Lapas Perempuan Martapura tersebut, juga melibatkan kepala dan sipir tahanan dari Lapas Banjarmasin, Lapas Marabahan, Lapas Pelaihari dan Lapas Banjarbaru. []
Penulis: Ari Sukma Setiawan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar