Di sisi lain, dia menyayangkan Ketua DPRD Provinsi Kalsel Supian HK yang tak kunjung menemui massa aksi #SaveKPK Jilid II. Hal ini lah yang menyulut amarah massa aksi yang sudah terlalu lama menunggu. Hingga akhirnya mereka mencoba untuk langsung masuk ke Kantor DPRD.
Namun sayang, massa aksi dihadang barikade aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi, hingga terjadi bentrok. “Ketua DPRD ini menjadi penyebab bentrok. Andai kata dia kooperatif dengan keinginan kami, tidak mungkin kami berusaha masuk langsung,” sesalnya.
Arbani juga menyesalkan, aparat yang menghalangi massa aksi yang ingin masuk. Padahal menurutnya, andai tidak dihalangi-halangi tidak mungkin terjadi bentrok.
“Akhirnya kan, ada oknum polisi yang bertindak represif dan ada mahasiswa yang jadi korban, bahkan polisi juga kena pukul temennya sendiri. Inilah yang sangat kita sesalkan,” ucapnya. []
Penulis: Arbani
Redaktur: Ananda Perdana Anwar