Ilhamsyah mengatakan, sebelum adanya pandemi Covid-19, peziarah bisa dikatakan masih sedikit.
“Sebelum pandemi peziarah berdatangan dari Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah bahkan pulau Jawa, rombongan tersebut datang menggunakan bus atau pun kendaraan pribadi,” ujarnya.
Terkait tempat wisata di Tapin seperti makam Datu Sanggul, Datu Suban, Datu Nuraya, Datu Kabul dan Syekh Salman Al-Farisi Gadung, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tapin, Hamdan Rosyandie mengatakan, tidak ada larangan kunjungan atau pun penutupan.
Namun tetap wajib menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) oleh masing masing tempat,” ingatnya. []
Penulis: Sofyan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar