Terdapat 6 program pemberdayaan perempuan, seperti pembinaan dan naik kelas UMK kuliner yang tergabung dalam komunitas MC of Mangrove di Balikpapan, Kelompok Usaha Bersama Amanah 32 di Samarinda, Kelompok Usaha Pemanik di Samarinda, pengembangan kelompok pengrajin Tenun Ikat di Sangatta, pemberdayaan masyarakat melalui Tanaman Holtikultura dan produksi Wedang Jahe Bawang Dayak di Berau.
“Total nominal bantuan yang diberikan oleh PLN melalui UIP KLT untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan, pada tahun 2022 mencapai Rp 332 juta. Ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat di lingkungan sekitar wilayah kerja,” terangnya.
Melalui program pemberdayaan ini, dapat tercipta produk yang inovatif dan mampu bersaing di pasar. Akunya, PLN UIP KLT bersama fasilitator seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota, Kabupaten, hingga di tingkat Provinsi, serta Pusat Layanan UsahaTerpadu (PLUT) Kalimantan Timur, akan terus membina pertumbuhan kelompok usaha. Sehingga dapat menjadi kelompok usaha yang kuat dan maju.
“Harapannya apa yang PLN upayakan untuk masyarakat, baik dalam rangka untuk menyediakan tenaga listrik yang andal, serta kegiatan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat hingga daerah sekitar, dapat tercapai. Sehingga manfaat nya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkasnya.
Editor : Zepi Al Ayubi