Lebih lanjut ia mengatakan, pemudik marah ini diakibatkan oleh sejumlah faktor.
Kepala Departemen Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Unpad tersebut menjelaskan, perilaku marah seseorang dilatarbelakangi aspek personal dan lingkungan. Di aspek personal, marah dipengaruhi sistem psikofisiologis.
Mulai dari tingkat ketahanan fisik hingga kemampuan berpikir, mengelola emosi, serta kemampuan individu dalam membaca nilai-nilai yang ada di sekitar.
Sementara aspek lingkungan, perilaku marah dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar, cuaca, hingga reaksi lingkungan sosial maupun lingkungan fisiknya.
Jika dikaitkan dengan peristiwa pemudik yang marah-marah saat ditegur Polisi, Gimmy menjelaskan, hal tersebut diakibatkan oleh luapan emosi yang mengendap saat pemudik melakukan perjalanan.
Kondisi lalu lintas yang macet ditambah fisik yang lelah dan cuaca panas akan membuat emosi seseorang mengendap. Sehingga ketika menghadapi hambatan selanjutnya, emosi yang mengendap tersebut akan bisa meledak.
Meski demikian, marah juga dipengaruhi oleh kemampuan individu dalam mengendalikan dirinya. Karena itu, tidak semua orang akan langsung marah saat menemui kondisi serupa. Selama aspek rasionalnya masih ada, kemampuan orang dalam mengendalikan emosinya akan lebih baik.
Penulis : RLS
Editor : Zepi Al Ayubi