Kata “pagat” sendiri berasal dari bahasa Banjar, yang berarti putus atau terpisah.
Menurut legenda, perahu itu terbelah tiga bagian dan menjadi batu. Buritannya yang kini menjadi gua di kaki bukit Sarigading Pagat Batu Benawa.
Adapun bagian tengah kapal diyakini ialah Gua Liang Hadangan, Desa Mandala Batu Benawa.
Sedangkan bagian depannya adalah gua yang berada di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Di dalam gua kaki Bukit Sarigading itu menyimpan banyak aura mistis dan misteri yang sulit dipecahkan. Kami belum mengulik secara dalam. Takut tersesat,” ujar Iqbal, warga setempat.
Terlepas benar atau tidaknya, menurut Iqbal, cerita ini selalu hangat dikisahkan kepada anak-anak.
“Apalagi mengajarkan nilai moral jangan durhaka kepada orang tua,” tutupnya.
Di samping itu, pihak pengelola wisata mengimbau para pengunjung agar menjaga kelestarian alam dan kebersihan. Juga fasilitas ramah lingkungan yang disediakan.
Reporter : Akbar Rizaldi
Editor : Musa Bastara