“Momentum ini bisa jadi simulasi kita untuk jadi tuan rumah MTQ Kalsel 2023 nanti,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Muffi Arifin berharap. MTQ ini bisa memupuk rasa cinta masyarakat terhadap Kitab Suci Al-Qur’an.
“Sekaligus memotivasi para kafilah untuk lebih meningkatkan kemampuan dan bisa menerapkap kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-harinya,” pungkasnya.
Biar tahu saja. Perbedaan MTQ tingkat Kota Banjarbaru dengan tahun terdahulu terletak pada cabang yang diikuti. Sebelumnya hanya 8-9 cabang. 2022 ini ada 24 cabang. Hal ini sebagai bentuk perkembangan Kafilah untuk lomba tingkat provinsi tahun depan.
Reporter: Putri Nadya Oktariana
Pemred/Editor: Fahriadi Nur