” Kami baru order pesanan apabila ada pembeli yang pesan,” ucap Umar.
Menurutnya, penurunan order barang yang paling tinggi terjadi pada produk kebutuhan sekunder. Seperti sabun, pasta gigi, sampo dan produk unilever lainnya.
Sementara itu, di lain sisi, Acil Tinu yang kesehariannya sebagai petani karet, mengaku, semenjak masa pandemi Covid-19, hanya berbelanja untuk kebutuhan pokok saja.
Seperti, beras, minyak, dan gula yang tentunya sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mau tidak mau kami juga harus mengirit pengeluaran rumah tangga. Yang penting bisa untuk makan. Apalagi, saat ini harga karet yang menjadi sumber mata pencaharian kami harganya juga anjlok,” tutur wanita yang bermukin di Desa Kambang Habang Kecamatan Salam ini.(sry/aa)