BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Pelaksanaan pemilu serentak bakal digelar dua tahun lagi. Bukan hanya pemilihan kepala daerah (pilkada). Tapi juga legislatif dan presiden.
Pileg dan pilpres anggarannya akan disiapkan pusat. Khusus pilkada, adalah hibah dari pemerintah daerah. Lantas, berapa budget yang harus disiapkan Banjarmasin?
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyebut, pemko mesti menyiapkan dana sebesar Rp90 miliar. Rinciannya; Rp66 miliar untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Rp14 miliar diserahkan pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Sisanya untuk biaya pengamanan Pemilu,” terangnya.
Angkanya jauh sekali melonjak dari Pilwali Banjarmasin 2020 lalu. Yang hanya menghabiskan sekitar Rp48 miliar. Artinya, ada kenaikan sebesar Rp42 miliar.
Rp42 miliar bukan uang yang sedikit. Bisa membeli 420 ribu sak beras Banjar terbaik; Siam Mayang isi 5 kilogram. Lalu dibagikan kepada 34.839 warga miskin di kota ini.
Atau digunakan untuk membangun 525 buah rumah semi permanen senilai Rp80 juta per unit. Lalu diberikan kepada keluarga paling berhak menerima, dari 46 ribu kepala keluarga yang tak punya rumah sendiri di Banjarmasin.
Tapi itu hanya simulasi. Pemko tentu saja punya pertimbangan sendiri dengan budget sebesar itu.
Kembali pada Ibnu Sina. Menurutnya peningkatan anggaran ini sesuai dengan aturan dan pedoman yang berlaku. Di mana KPU mengusulkan nilai berdasarkan kebutuhan dalam penyelenggaraan pemilu.