Pemprov Kalsel membangun ekosistem biodeversity ekonomi dengan rencana transformasi kawasan industri. Memproduksi berbagai sumberdaya hayati dan jasa lingkungan menjadi produk- produk unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Saat ini sudah terbangun pabrik B30 yang telah mampu menggantikan energi fosil sebesar 810 ton per hari.
Potensi investasi hijau di Kalsel sangat besar jelas Paman Birin. Berbagai pembangunan pembangkit listrik tenaga air, energi baru, pengelolaan sampah dan limbah menjadi energi terus dilakukan untuk kelestarian lingkungan.
“Kami menyadari bahwa dalam mewujudkan ekonomi hijau diperlukan intervensi teknologi yang cukup besar. Untuk itu, kami juga berharap dukungan pemerintah pusat dan global untuk bersinergi mewujudkan Kalimantan sebagai pusat peradaban ekologis di Indonesia,” ujarnya.
Penulis: Sofyan
Editor: Sofyan