BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyebut Kalsel akan menjadi salah satu paru-paru dunia. Dalam Seminar Internasional Strategi Pembangunan Hijau Untuk Kalimantan Baru pada Jumat (19/8/2022) malam.
Paman Birin mengatakan sebelum adanya program revolusi hijau, Pemprov Kalsel hanya dapat merehabilitasi hutan 500 hektar per tahun. Saat ini hal itu dapat ditingkatkan menjadi 27.000 hingga 30.000 hektar per tahun.
Pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara masif juga terus dilakukan agar mengurangi lahan kritis baru dan untuk mengurangi dampak efek rumah kaca yang diakibatkan emisi karbon.
“Kami berkomitmen untuk pembangunan mewujudkan berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan melalui transformasi sektor ekstraktif menuju industri yang mengolah keanekaragaman sumber daya hayati berbasis jasa lingkungan,” ujar Paman Birin.
Ia menilai, kegiatan pengolahan sumber daya alam harus bersamaan dengan upaya perbaikan lingkungan. Kemudian membangun ekosistem, sumberdaya ekonomi yang berkelanjutan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.