PELAIHARI, Poros Kalimantan – Tulisan di papan tanda Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanah Laut rusak. Bahkan malahan jadi terlihat lucu.
Bagaimana tidak. Harusnya Bawaslu, jadi tertulis “Ba al“. Dalam bahasa Banjar, Ba’al artinya setengah basah. Biasanya ditujukan untuk pakaian yang belum kering habis dicuci.
Parahnya, papan itu sudah rusak beberapa bulan, tapi seolah sengaja dibiarkan.
David, salah seorang warga Pelaihari, menyayangkan hal itu. Kata dia, tampilan depan kantor harusnya jadi bagian identitas lembaga itu sendiri.
“Tak mungkin karyawan tak sadar,” tegasnya.