Pada kuartal III 2020 Mandiri Syariah mencatat laba sebesar Rp1,07 triliun. Laba tersebut naik 21,5% year-on-year (yoy) dari Rp872 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Hingga September 2020, Mandiri Syariah telah menyalurkan dana sosial dan zakat, infak, sedekah dan wakaf sebesar lebih dari Rp64 miliar dengan jumlah penerima manfaat sekitar 20 ribu baik lembaga maupun perorangan.
Implementasi program kemaslahatan umat diwujudkan dalam program pemberdayaan masyarakat, penyediaan sarana ibadah (masjid dan mobil mushola), program peningkatan pendidikan mahasiswa dan pelajar (Islamic Development Sociopreneur Program dan beasiswa regular), bantuan tanggap bencana dan lainnya.
Kemudian, Direktur Sales and Distribution Mandiri Syariah Anton Sukarna menambahkan, sebelumnya Mandiri Syariah juga membangun masjid di kawasan Rest Area KM 166 Tol Cipali (Cikopo – Palimanan) arah Cirebon, Jawa Barat.
Program pembangunan masjid dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan beribadah masyarakat yang tengah dalam perjalanan.
Luas kawasan masjid Mandiri Syariah di KM88A ini sendiri sekitar 2.300 meter persegi dengan area yang akan menjadi zona hijau sekitar 778 meter persegi.
Beberapa jenis pohon yang ditanam dalam program ini antara lain Ketapang, Perdu Kalatean, Brekele, Pakis Kelapang, Melati Jepang, Rombusa dan Eliponia.
“Kami optimis program ini bisa memberikan manfaat tidak hanya dalam hal menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup, tetapi juga kenyamanan dan kekhusyukan dalam beribadah,” pungkasnya.
Dalam menjalankan bisnis perbankan, Mandiri Syariah terus berkomitmen memberikan kontribusi bagi masyarakat, lingkungan kerja dan lingkungan hidup.
Selain itu, Mandiri Syariah juga mengajak serta nasabah untuk andili dalam memberikan nilai tambah kepada umat dan lingkungan melalui program-program zakat, infaq, sedekah dan wakaf melalui lembaga Laznas BSM Umat dan situs JadiBerkah.id. (why/and)