Catur menambahkan, keberhasilan dan kelancaran BRI menyalurkan KUR tahun ini, tak terlepas dari strategi memperkuat ekosistem digital. Sehingga mampu mendorong efisiensi proses bisnis.
Perkuat Penyaluran di Sektor Produktif
Catur menegaskan, ke depan BRI akan terus memperkuat penyaluran KUR di sektor produktif, seperti sektor perdagangan yang memiliki value chain yang sangat panjang dan sektor pertanian yang tangguh selama masa pandemi.
“Diharapkan momentum pertumbuhan ekonomi pada 2022 bisa semakin bergeliat dan pulih hingga di tataran bawah,” tambahnya.
Sebagai informasi, hingga April 2022 sektor perdagangan telah menyerap penyaluran KUR sebesar Rp29,88 triliun atau sekitar 33,58 persen dengan jumlah nasabah mencapai 840.709 nasabah.
Adapun penyaluran KUR di sektor pertanian pada hingga April 2022 telah mencapai Rp38,13 triliun atau sekitar 42,58% dari total plafon yang telah tersalurkan dengan jumlah nasabah sebanyak 969.012 nasabah.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu instrumen yang mendapat stimulus dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah. Sebagai respons strategis menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Editor : Zepi Al Ayubi