“Dalam serangan ini, MTH (Taufik) menjadi korban yang paling parah. Ia meninggal dunia akibat luka tusuk tombak sebanyak 5 titik,” ungkapnya, Minggu (8/10/2023).
Sedangkan Didit tak ditemukan hingga pagi harinya. Mayatnya mengapung di sungai samping Gang Mushala Darul Qaromah.
“DD (Didit) ditemukan warga pada esok harinya (8/10) sekitar 08.15 pagi di bawah kolong rumah,” ujarnya.
“Ia mengalami luka tusuk benda tajam di dada dan luka di kepala sebelah kiri,” lanjutnya.
Adapun tita saudara lainnya mengalami luka-luka yakni Samsul Bahri (41) luka di pantat, Haidir (21) luka di dada, dan Samsiar luka kepala sebelah kiri.
Kabarnya, para pelaku kini sudah ditangkap pihak Polsek Banjarmasin Utara.
Reporter : Lana Kelana
Editor : Musa Bastara