Hal ini nampak dari semakin beragamannya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat yang tentunya akan membawa perubahan pada struktur ekonomi daerah.
“Perekonomian Kota Banjarbaru dilihat dari besaran PDRB, dimana selama tahun 2022 Kota Banjarbaru telah mampu menghasilkan nilai tambah bruto sebesar 11,788 trilyun rupiah, yang jika dilihat harga konstan sekitar 6,23 trilyun rupiah,” jelas Arih Dwi Prasetyo.
Capaian pertumbuhan ekonomi Kota Banjarbaru sebesar 7,93 persen menjadi angka tertinggi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan angka pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu, sejak beralihnya status Kota Administratif menjadi Kota pada 1999 silam.
Era kepemimpinan Aditya bersama Wakilnya Wartono memang membuktikan banyaknya perubahan signifikan yang terjadi di tengah lingkungan masyarakat.
Kendati demikian, tantangan Pemko Banjarbaru ke depannya juga telah menanti seiring munculnya sinyal perlambatan ekonomi. Salah satunya yang kini terjadi ialah inflasi kenaikan harga bahan pokok.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, tak menampik bahwa situasi inflasi tengah terjadi di Kota Banjarbaru.
Perlawanan Pemko Banjarbaru, kata dia, melalui penyaluran bantuan beras hingga pelaksanaan program Pasar Murah di 5 kecamatan menjadi upaya demi menanggulangi situasi tersebut.
“Itu benar. Kedepannya ada berbagai tantangan yang akan menahan laju pertumbuhan ekonomi Banjarbaru. Untuk menangani inflasi saat ini, kita melaksanakan pembagian beras dan pelaksanaan Program Pasar Murah. Semoga situasi saat ini bisa segera teratasi,” ucap Aditya.
Tidak meremehkan dampak inflasi, tambah Aditya, menjadi suatu hal yang patut digarisbawahi. Oleh karena itu, dirinya tak ragu merombak kebijakan anggaran untuk mencegah penurunan daya beli masyarakat.
“Kita tidak ingin terlena kinerja perkonomian sesaat. Inflasi jika tidak ditangani serius, bukan tidak mungkin dampaknya akan menjadi gejolak ekonomi dan sosial. Untuk itu pengadaan beras kita tambah lagi menggunakan dana BTT. Sesegera mungkin beras ini akan salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.
Editor : Musa Bastara