Wira juga menyindir soal ketidak disiplinan yang datang dari pemerintah soal prokes. Dalam hal ini adalah Pemko Banjarbaru. “Contohnya seperti tong cuci tangan dan sabun yang malah kosong,” sebutnya.
Kembali pada pasar gratis. Wira menyebut mereka akan terus konsisten membukanya. Khususnya di tempat yang perlu di bantu. Rencananya, aksi ini rutin digelar dua pekan sekali.
Buat yang belum tahu. Pasar ini menjual pakaian bekas hasil donasi dari masyarakat. Siapa saja boleh membeli tanpa harus membayar uang sepeserpun.
“Ini adalah gerakan protes. Ditunggu bantuan nyata pemerintah terhadap bantuan subsidi listrik dan air, pengurangan bayar pajak pajak. Kami tunggu sebagai suara masyarakat kecil,” pungkasnya.
Penulis : Wahyu Aji Saputra
Pimred/Redaktur : Fahriadi Nur