Kondisi tanah di ibu kota yang dinamakan Nusantara, di Kalimantan Timur, adalah perbukitan.
Oleh karena itu,desain pembangunan IKN juga menyesuaikan dari bukit dan permukaan tanah yang ada, katanya.
Selain itu, area tepian air juga akan dibuat secara alamiah, dengan tetap menjaga ekosistem hutan yang ada saat ini.
Pemerintah, tambahnya, juga akan merehabilitasi beberapa ekosistem hutan yang rusak. “Yang kita pakai ini 256.000 hektare.
“Nantinya, kurang lebih 50.000 hektare itu yang dipakai, sisanya 200.000 adalah memang dibiarkan sebagai hutan hijau. Yang jelek akan kita perbaiki, yang tidak baik akan kita perbaiki, dan yang kita bangun di sana adalah nursery, tempat persemaian, pembibitan pohon, yang produksinya setahun kurang lebih 20 juta bibit atau benih,” katanya.
Presiden menyampaikan, berdasarkan laporan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, pembangunan nursery itu saat ini sudah hampir selesai. “Artinya yang kita kedepankan memang sebuah kota yang sangat ramah lingkungan,” pungkasnya. []
Sumber: republika/antara/bbs
Editor: Ananda Perdana Anwar