BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Dampak pandemi Covid-19 juga ikut dirasakan pada sektor perekonomian, baik sektor makro maupun mikro. Tak terkecuali di Kalimantan Selatan, di mana sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bumi Lambung Mangkurat ini juga diterpa badai pandemi Covid-19.
Melihat realita tersebut, Global Wakaf-Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Wakaf UMKM. Tujuannya, untuk memberikan stimulus kepada para pelaku UMKM agar kembali bangkit di tengah pandemi Covid-19.
Dengan mengusung tagline “Bersama Angkat UMKM Indonesia”, program ini sendiri secara resmi di Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (24/06/2021). Tepatnya di Halaman Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Direktur ACT Regional Indonesia Timur Syahrul Mubaraq mengatakan, sebagai lembaga sosial ACT tak hanya berfokus pada penanganan kebencanaan. Seperti penanggulangan hingga pemulihan (recovery) pasca bencana. Akan tetapi, ACT juga mengusung program pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM.
“Kami di ACT sangat memahami dan melihat bahwa ada satu sarana yang diturunkan oleh Allah SWT ke dunia, yang dapat menjadi solusi dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah wakaf,” kata Syahrul.
DItambahkan Syahrul, program Wakaf UMKM ini merupakan jawaban dari permasalahan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Program ini sendiri berupa pemberian modal usaha kepada pelaku UMKM, serta pendampingan yang dilakukan oleh tim Global Wakaf-ACT.