“[Kebijakan] ini… mulai berlaku pada 1 Februari 2023 hingga 1 Juli 2023.” Ekspor minyak mentah akan dilarang mulai 1 Februari mendatang, namun tanggal pelarangan ekspor produk minyak lainnya akan ditetapkan oleh pemerintah Rusia dan bisa jadi setelah 1 Februari.
Pembatasan harga yang belum pernah dilakukan sebelumnya, bahkan pada masa Perang Dingin antara Barat dan Uni Soviet, ditujukan untuk melumpuhkan pendapatan Rusia dan upaya militer Moskow di Ukraina.
Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan pada Selasa bahwa defisit anggaran Rusia bisa jadi lebih besar dari PDB sebesar 2% yang direncanakan pada 2023, di mana pembatasan harga minyak akan menekan pendapatan ekspor, menjadi rintangan fiskal tambahan bagi Moskow, ketika pemerintah Putin menghabiskan banyak uang untuk melancarkan kampanye militernya di Ukraina.
Meski demikian, beberapa pengamat mengatakan bahwa pembatasan harga itu hanya akan berdampak kecil terhadap pendapatan minyak yang saat ini diperoleh Moskow. []
Sumber: voaindonesia/ap/reuters
Editor: AnandaPerdanaAnwar