Ia menyatakan, membuat langit Ukraina menjadi zona larangan terbang bukan menjadi pilihan yang dipertimbangkan oleh aliansi itu.
Hal ini memicu protes dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang menyebut hal ini akan memberi lampu hijau bagi Rusia untuk terus menyerang Ukraina.
Padahal, NATO dianggap mampu menutup zona terbang di atas langit Ukraina, yang justru tidak dilakukan.
“Ini adalah self-hypnosis dari mereka yang lemah, tidak aman di dalam, meskipun faktanya mereka memiliki senjata berkali-kali lebih kuat dari yang kita miliki,” ungkap Zelensky. []
Sumber: cnnindonesia
Editor: Ananda Perdana Anwar