“Pak Horman memintakan agar di daerah lain yang ada di HSU juga mohon diperhatikan,” kata Syahrujani.
Menanggapi hal tersebut Didik Triwibowo QHSE Division Head PT Adaro Indonesia mengatakan, fase tambang kami sudah memiliki konsep, contoh nyatanya seperti yang ada di Paringin sehingga masyarakat maupun pemerintah bisa melihat langsung bagaimana Adaro Indonesia mengelola bekas tambangnya.
“Dalam hal ini, lubang bekas tambang menjadi fase tambang yang punya manfaat secara lingkungan dan masyarakat nantinya,”
“Mengenai CSR apa yang jadi masukan-masukan untuk itu ini menjadi perhatian kami, Khususnya bagaimana kami mengelola CSR ini tidak di Balangan tapi kebagian ilir dibagian Amuntai Hulu Sungai Utara,” tutupnya.
Reporter: Putri Nadya Oktariana