JAKARTA, Poros Kalimantan – Elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden mendapati penurunan berdasarkan hasil survei Indopol. Dalam simulasi 16 nama, Prabowo hanya memiliki elektabilitas 11,63 persen saat survei bulan Juni 2022.
Padahal, pada Januari 2022 elektabilitas Prabowo bisa mencapai 28,13 persen.
Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto mengatakan, elektabilitas Prabowo mengalami defisit karena performa dan kinerja Prabowo sebagai menteri pertahanan. Pendukung Prabowo merupakan orang-orang yang berseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Kenapa kemudian bahasanya Prabowo mengalami defisit elektabilitas, pertama peforma dan kinerja Prabowo selaku menteri di dalam kabinet Jokowi menjadi faktor penyebab kenapa karana kita tahu para pendukung Prabowo jelas bersebrangan dengan pendukung Jokowi,” ujar Ratno saat paparan survei secara daring, Jumat, (15/7/2022).
Strategi Prabowo uang muncul di panggung nasional sebagai menteri Jokowi tidak diimbangi dengan dukungan politik dari para pendukungnya.