Menurutnya, meski PDI Perjuangan berada di urutan kedua elektabilitas di Banjarbaru, tapi tidak masuk 2 besar. Bahkan masih di bawah 4 persen.
Henry memperkirakan, hal ini sebab sosok capres dan cawapres yang diusung tak menarik bagi pemilih di Banjarbaru.
“Berbeda dengan sosok capres dan cawapres yang diusung Golkar dan Gerindra yang unggul jauh di Banjarbaru. Hal ini sedikit banyak juga memberi pengaruh kepada perolehan suara Golkar dan Gerindra,” jelasnya.
Meski begitu, sekitar 41 persen koresponden di usia 30 tahun ke bawah, belum menentukan pilihannya dalam Pileg.
” Swing voters yang masih tinggi ini sebenarnya ialah peluang bagi para caleg untuk terus bergerak di sisa waktu. Karena tidak sedikit pemilih rasional atau emosional yang baru menentukan pilihan di detik-detik terakhir,” tutupnya.
Reporter : Putri Nadya Oktariana
Editor : Musa Bastara