BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Tak seperti tahun lalu yang begitu ketat. 2022 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin tak begitu gencar melakukan tracking kepada warga yang masuk kota.
Alasannya, karena lebaran tahun ini tidak ada kebijakan pengetatan aktivitas warga. “Kami hanya menelusur pasien yang terdeteksi COVID-19 dari Puskesmas,” ucap Kepala Dinkes Banjarmasin, Muhammad Ramdhan.
Ia menyebutkan. Tracking tetap dilakukan melalui tenaga kesehatan (Nakes) di puskesmas. Terutama di daerah-daerah yang ada ditemukan kasus covid-19
“Trend kasusnya memang sudah jauh menurun. Kami lihat data terakhir ada 9 kasus dan semuanya isoman,” jelasnya.