“Kami berharap aplikasi ini dapat dijadikan sebagai alat mendeteksi inflasi dan mengambil tindakan yang pas untuk mengendalikannya,” katanya.
Terpisah, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyebut pentingnya kerja sama dengan supplier. Terutama dalam pasokan bawang dan daging sapi yang berasal dari NTB atau Jawa Timur.
“Kita sudah berhasil menekan angka inflasi hingga 2,49 persen. Ini penting agar pengendalian inflasi tidak berdiri sendiri dan memerlukan koordinasi yang baik dari berbagai pihak,” ujarnya.
“KAD (Kerjasama Antar Daerah) itu penting bukan hanya antar provinsi, tapi juga antar sesama di Kalsel pun juga harus dijalankan, seperti kabupaten tanah laut, batola, dan kabupaten Banjar,” pungkasnya.
Reporter : Renanda Ismaili Putri
Editor : Musa Bastara