BANJARBARU, Poros Kalimantan – April lalu, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin bersama wakilnya Wartono memyambangi area bekas tambang PT Galuh Cempaka. Mereka ingin menjadikan tempat tersebut sebagai penampungan air dalam upaya mitigasi banjir.
Sampai saat ini, proses pengembangannya masih belum rampung. Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Banjarbaru, Subrianto mengatakan, danau-danau itu memang direncanakan untuk mitigasi banjir.
“Danau bekas tambang dan sekitarnya itu akan dikoneksikan agar mampu menampung air yang berlebih,” ucapnya
Ia menambahkan, tidak ada pembangunan apapun. Hanya menghubungkan antar danau atau kolam. Sebab, pemanfaatan penampungan harus sudah bisa digunakan tahun ini.
Untuk pengerjaan penghubungan itu sepenuhnya di tangan PT Galuh Cempaka. Saat ini tim survey dari Dinas PUPR sedang turun ke lokasi. “Kira-kira pertengahan Desember selesai surveynya,” ungkapnya.