Raihan ini juga didukung NPF Nett sekitar 0,74%. Di sisi lain kinerja solid dan sehat ditunjukan pula dari segi aset yang tumbuh sebesar 12,46% secara yoy menjadi Rp277,34 triliun. Sementara rasio kecukupan modal atau cash coverage perusahaan meningkat signifikan menjadi 157,93%. BSI pun konsisten meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50%.
Atas pencapaian gemilang dalam waktu relatif cepat sejak BSI berdiri itu, Cahyo menambahkan perseroan mengucapkan terima kasih kepada 17 juta lebih nasabah yang memberikan kepercayaannya kepada perseroan.
“Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para shareholder terbesar kami. Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BNI yang selalu mendukung langkah kami dan turut hadir dalam acara ini,” lanjutnya.
Menurut Cahyo, dengan kinerja yang ditorehkan BSI, bank syariah dapat masuk dalam peringkat 10 bank terbesar di Indonesia. Hal ini merupakan perkembangan yang sangat positif bagi industri keuangan syariah di dalam negeri. Sehingga menjadi representasi dari Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbanyak di dunia.
Sementara itu, Alpha Southeast Asia adalah majalah investasi institusional pertama dan satu-satunya yang berfokus pada Asia Tenggara. Media tersebut berdiri sejak Januari 2007 dan terus berkembang. (Abi)