BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pernahkah kamu lupa menaruh sesuatu, padahal baru saja meninggalkannya beberapa menit? Brain fog adalah istilah yang tepat dari kasus di atas.
Brain fog adalah sebutan bagi kondisi sulit fokus, lambat memahami sesuatu, cenderung bingung, pelupa, dan umumnya merasa lelah.
Brain fog sendiri bukan istilah klinis. Ilmuwan saraf dari Yale School of Medicine, Amy Arnsten menuturkan. Menurutnya ada beragam penyebab yang memicu kabut otak. Salah satunya, kurang tidur.
Brain fog juga bisa disebabkan oleh kerusakan struktural dan fungsional ringan pada area otak di korteks prefrontal. Akibatnya, kamu kesulitan mengambil keputusan.
Para ilmuwan saraf menilai brain fog umumnya dapat ditangani. Dilansir dari Detik, berikut caranya:
1. Istirahat Berkualitas
Jika penyebab brain fog yang sedang dialami adalah karena stres atau kurang tidur, Arnsten mengingatkan untuk memaksimalkan istirahat malam yang nyenyak.
Saat tidur nyenyak, otak mendapat kesempatan untuk beristirahat dan pulih dari beban kerja sehari penuh.
Ilmuwan saraf dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Sloan, Dr Tara Swart Bieber membeberkan. Hindari mengakses Instagram atau TV di jam tidur. Lantaran aktivitas ini bisa terlalu menstimulasi otak.