BANJARMASIN, Poros Kalimantan – Pemko Banjarmasin sedang bereiap menghadapi kemarau. Musim tersebut diprediksi datang bulan Mei.
“Menurut data yang didapat dari BMKG Kalsel, yakni awal Mei,” ucap Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Fahrurraji, Rabu (13/4/2022).
BPBD Banjarmasin juga mempersiapkan diri untuk mengantisipasi jika adanya ancaman kebakaran hutan dan lahan (Kahutla).
“Sebentar lagi musim kemarau, dan itu secara otomatis akan memicu munculnya ancaman Karhutla, termasuk di Banjarmasin,” ujarnya.
Menurutnya, prediksi itu dikuatkan dengan kondisi cuaca di Banjarmasin yang saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda pancaroba. Seperti hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi singkat dan mulai terlihat ancaman angin puting beliung.
Bahkan, berdasarkan kajian BMKG, musim kemarau akan memasuki puncaknya pada Agustus sampai Oktober.
“Jadi sekarang kita fokus penanganan ancaman bencana kebakaran di musim kemarau. Karena, teriknya cuaca tidak hanya meningkatkan ancaman kebakaran di hutan lahan dan lahan saja, tapi juga ada pemukiman,” ungkapnya.
Meskipun dalam dua tahun terakhir ini Banjarmasin tak ada kebakaran lahan, BPBD, tetap mewaspadai bencana karhutla. Terutama di tiga kelurahan.