PELAIHARI, Poros Kalimantan – Kabar bakal datangnya tiga Kementerian RI ke Kabupaten Tanah Laut telah menjadi buah bibir di kalangan birokrat, sementara di kalangan masyarakat Tala sendiri tidak terlalu ramai terdengar dan membicarakannya.
Mereka dari unsur Kementerian RI yang akan datang ke Tala sebagai tindak lanjut dari beberapa program di daerah yang telah di jalankan kepala daerah.
Sukamta, Bupati Tala tak menampiknya, saat menyinggung soal kedatangan tamu Negara ke daerah ini, karena dirinya bersama beberapa kepala SKPD belum lama tadi berada di Jakarta.
“Benar, kita mengundang 3 dari Kementerian yang dijadwalkan datang pada peringatan hari Jadi Tala ke-57 bulan depan. Mereka yakni Kemendes, Ketua MA, dan Menteri ATR/ BPN. Akan tetapi yang sudah 96 persen datang Menteri ATR /BPN,” kata Sukamta Selasa (15/11/22) siang kepada Poros Kalimantan via WhatApps.
Kedatangan tamu Negara ini katanya, memiliki tujuan masing-masing. Seperti Kemendes terkait program sertifikasi bagi warga eks Transmigrasi, yang sulit untuk balik nama dari pemilik asal, mengingat pemilik asal sudah tidak diketahui lagi keberadaannya. Imbasnya, ketika warga Transmigrasi hendak mengajukan modal usaha dengan agunan sertifikat lahan di perbankan, maka regulasi di perbankan yang mengharuskan nama agunan harus sesuai dengan identitas di sertifikat. Selain itu, dari Kemendes juga terkait program Bumdes, Bumdesa dan dukungan Anggaran Dana Desa (ADD).
Bupati Sukamta menambahkan, ada Program Kijang Mas sebagai salah satu terobosan hukum untuk menyelesaikan masalah pertanahan dalam mendukung program reforma Agraria.