Penilangan ini dikatakannya bertujuan untuk memberikan contoh kepada supir angkutan lain.
“Paling tidak mereka akan bercerita pengalaman tilang dengan sesama teman supir ketika ngopi di warung,” ujarnya.
Dari keterangan warga yang sering bersepeda di wilayah tersebut, memang benar banyak angkutan yang parkir liar disana, sekadar berteduh dibawah pohon.
“Banyaknya angkutan Berat dan bus jemputan karyawan perusahaan tambang batu bara yang parkir, menyebabkan kerusakan pada badan jalan,” pukasnya. (sry/and)