PELAIHARI, Poros Kalimantan – Belasan orang dari Aliansi Masyarakat Peduli Kandangan Lama (Alkalam) yang telah dibentuk warga Desa Kandangan Lama bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel, Minggu (4/2/22) kemarin melakukan pengecekan ke lokasi tambang batubara yang digarap PT Shore.
Untuk menuju lokasi pertambangan dari jalan utama Desa Kandangan Lama, harus melewati perkebunan karet warga dan kelapa sawit sejauh kurang lebih 2 Km.
Di akses jalan utama yang satu-satunya digunakan warga sebagai jalur menuju perkebunan maupun berladang tersebut, terdapat sebuah jembatan beton dengan panjang kurang lebih 3 meter dan lebar 1,5 meter yang sudah mulai rusak.
Menurut warga, jembatan itu rusak lantaran tergerus air saat hujan, mengingat badan sungai yang semula kecil, lalu dikeruk dan dilebarkan, sehingga debit air terlalu besar sementara jembatan beton berukuran kecil, sehingga beton jembatan mengalami kerusakan karena terlalu derasnya air hujan yang mengalir menuju jembatan itu.
Tidak jauh dari jembatan yang hampir roboh itu, sekitar 10 meter terlihat jelas lobang tambang batubara. Di sisi lain di sana juga ada perkebunan kelapa sawit.
Kondisi air sungai sekitar jembatan itu pun terlihat cukup keruh dan dangkal akibat tanah kupasan tambang yang turun ke badan sungai terbawa air hujan.
Daloi, warga Desa Kandangan Lama mengatakan, jembatan mengalami rusak itu hanya beberapa hari lalu, kerusakan juga melebar kebagian lantai atas jembatan padahal sebagai akses jalan warga membawa hasil panen Jagung serta lainnya. Jembatan ini sendiri terkoneksi sampai ke Sanipah di Kecamatan Panyipatan.