Lantas ke depan, apakah masih ada potensi terjadinya puting beliung? Menurutnya, di masa peralihan inilah puting beliung sering terjadi.
“Namun, yang perlu dicermati ialah perbedaan antara puting beliung dan angin kencang,” tutur Adithya.
“Secara fisik, puting beliung berbentuk mirip corong atau belalai yang turun dari awan. Sementara angin kencang berupa hembusan dari awan,” sambungnya.
Terakhir, ia mengimbau agar masyarakat menghindari puting beliung. “Sebab pusaran angin ini sifatnya merusak,” pungkasnya.
Reporter: Putri Nadya Oktariana
Editor: Musa Bastara