BANJARBARU, Poros Kalimantan – Penyerapan anggaran penanganan Covid-19 di Kota Banjararu, Kalimantan Selatan, sampai dengan pertengahan tahun 2021 ini masih terbilang rendah. Pasalnya jumlah anggaran yang terserap baru menyentuh angka Rp 17,08 miliar atau sekitar 36,8 persen dari total dana sekitar Rp 46,4 miliar.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Banjarbaru, Jainudin kepada Poros Kalimantan.com, Selasa (13/7/2021) siang.
“Terkait anggaran Covid-19 ini sesuai dengan petunjuk Menteri Keuangan RI. Untuk serapannya tergantung pencapaian dilapangan. Untuk di Kota Banjabaru ini masih difokuskan untuk vaksinasi dan insentif tenaga kesehatan,” ujarnya kepada Poros Kalimantan.
Serapan anggaran yang belum mencapai angka 50 persen pada bulan ketujuh ini akunya, merupakan kebijakan SKPD terkait. Pasalnya pihaknya hanya menyiapkan dan mengelola anggaran untuk penanganan dan penangulangan Covid-19 di Kota Banjarbaru.