BANJARBARU, Poros Kalimantan – Belakangan harga gas elpiji 3 kilogram di Banjarbaru melambungkan.
Lonjakannya jauh melampaui HET (harga eceran tertinggi). Bahkan mencapai Rp55 ribu per tabung.
“Harganya naik. Kalau yang pakai kartu kendali Rp38.000 per tabung. Itupun gasnya kosong. Kalau diluaran bisa sampai Rp55.000 malah,” ucap warga Landasan Ulin, Sugeng, Kamis (25/8/2022) pagi.
Mendengar fakta itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari angkat bicara. Ia meminta agar Pertamina memperketat pengawasan. Terutama terhadap pangkalan.
“Jika ditemukan ada pangkalan yang menjual kepada bukan penerima. Mereka bisa ditindak, bahkan sampai pencabutan izin,” tegas Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Menyikapi adanya lonjakan harga ini, ia meminta Pertamina aktif. Membentuk tim pengawasan independen di lapangan.
“Seharusnya Pertamina bisa membentuk tim untuk pengawasan di lapangan. Jadi persoalan klasik seperti ini tidak lagi terulang,” ketusnya.